Selasa, 16 Maret 2010

Visi dan Makna OKAPPS yang Terdistorsi

Oleh: Viktor Kurniawan P.

Masa Mahasiswa: Sebuah Evaluasi, dan Mimpi
Sebuah tradisi setiap tahunnya, selepas penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan satu kegiatan yang disebut masa orientasi mahasiswa (dengan istilah yang berbeda-beda di masing-masing universitas). Sebuah kegiatan yang memiliki tujuan untuk mengenalkan mahasiswa baru pada dunia kampus, secara spesifik pada dunia mahasiswa, dan sisi-sisi intelektualitas di dalamnya. Tetapi, tradisi ini sedikit demi sedikit mulai bergeser dari tujuan awalnya. Tradisi ini digunakan sebagai ajang pencarian masa, pertunjukan eksistensi diri, dan perploncoan pada akhirnya. Jelas ini bukanlah tujuan awal dari kegiatan ini.

Walaupun himbauan untuk kembali kepada tujuan awal dari kegiatan ini terus didengungkan, tetapi penyelewengan terhadap tujuan tetap saja terjadi.

Di sebuah Universitas di Malang, pihak rektorat memutuskan untuk menghentikan kegiatan orientasi mahasiswa di salah satu fakultasnya, karena adanya laporan pemukulan yang dilakukan mahasiswa lama yang terlibat kepanitiaan. Tidak hanya kekerasan, nilai-nilai etika pun luntur didalam penyelenggaraan kegiatan ini. Salah satu contoh riil adalah sambutan rektor yang diboikot oleh salah satu fakultas di salah satu universitas swasta di Malang, dengan alasan yang tidak jelas, dan ironisnya hampir saja menimbulkan kericuhan. Apapun alasannya, praktik-praktik tersebut menunjukkan sebuah fakta bahwa telah terjadi dis visi dalam pelaksanaan kegiatan orientasi mahasiswa. Kegagalan melihat visi secara tepat jelas akan berdampak besar, tidak hanya jangka pendek tetapi juga jangka panjang.

Mimpi dan sisi strategis masa orientasi Mahasiswa
Kegagalan melihat visi ini jelas mendistorsi kepentingan luhur dari tujuan masa orientasi mahasiswa. Padahal, kegiatan ini memiliki sisi strategis bagi mahasiswa, kampus, dan bagi masyarakat, yang tentu saja akan mempengaruhi bangsa.

Pengenalan yang tepat pada mahasiswa baru terkait dengan dunia kampus, akan berdampak positif bagi mereka. Motivasi jelas akan meningkat, dan menolong mereka untuk menyesuaikan diri dari dunia penuh aktivitas di sekolah menengah atas, kedalam dunia penuh kemandirian di dalam dunia kampus. Ini penting, sebab dengan mengenal dengan tepat maka mereka akan mengambil keputusan dengan tepat terkait dengan pengembangan diri, dan komunitas.

Kampus juga akan tertolong dengan keberadaan masa orientasi yang berkualitas. Kenapa? Dengan pengenalan yang tepat kepada mahasiswa baru, menimbulkan keteraturan kepada mahasiswa, ini menolong kampus untuk mengakomodasikan mereka di dalam ruang-ruang pembelajaran. Tidak hanya itu, citra kampus dimata mahasiswa tidak tercoreng, ini mereduksi kecurigaan terhadap kampus, pimpinan kampus, sehingga mahasiswa terkonsentrasi terhadap pembelajaran dan pengembangan diri dengan maksimal. Hal ini jelas akan berdampak signifikan terhadap kualitas kampus di mata publik.

Masa orientasi mahasiswa merupakan pondasi awal untuk perubahan bangsa di masa mendatang. Ini adalah sarana yang esensial untuk meletakan jiwa kebangsaan kepada mahasiswa baru, meletakan sebuah pandangan tentang tujuan mereka belajar dan berkuliah, mengajarkan mereka tentang visi hidup. Keberadaan mahasiswa-mahasiswa yang bervisi jelas akan menopang kehidupan bangsa di masa mendatang. Harapan!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar